Hilangnya 1 ABK Tertabrak Tongkang Siluman, Akhirnya Ditemukan Warga pesisir Kalianda Lampung

Table of Contents

Pandeglang, Kilasbantennews.com sebelumnya telah di kabarkan di beberapa media, terkait dugaan tertabraknya kapal dengan 5 ABK, berasal dari warga Desa teluk. Terjadi kisaran perairan Pasauran dan garis wilayah kewenangan KSOP Merak Kota Cilegon Propinsi Banten.

Sebelumnya terjadi laka laut, pada hari Jum'at 12/09/2025, dan 4 orang selamat dan 1 belum di ketemukan. Namun pagi tadi hari Selasa 16/09/2025 mayat yang di duga ABK tersebut telah di temukan.

Sebelumnya, pihak dari berbagai instasi kelautan, terus melakukan kordinasi pencarian 1 ABK yang hilang. Tim dari berbagai lembaga juga berjibaku mencari korban nelayan hilang.

Menurut Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan (PPP Labuan) Asep Sulaeman,SE.MH menjelaskan," pada hari Jum'at, kami kedatangan 4 Nelayan korban di duga tertabrak Tongkang, dan para warga di kantor kami. Dan 1 dari 5 nelayan yang terjadi laka laut belum di ketemukan," ujarnya 

Dari hasil laporan tersebut, pihaknya langsung berkordinasi dengan  KUPP Kesyahbandaran Labuhan, langsung sigap menanggapi," begitu telah terkabarkan 1 nelayan belum di temukan, kami bersama KUPP kelas III Labuhan. Berkordinasi kesana kemari, bahkan sampai kami melaporkan kepada pimpinan kami yang ada di Dinas maupun Kementerian, dan kapal dari DKP kami juga sempat di turunkan guna pencarian" tuturnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh UPP Kesyahbandaran Perhubungan Laut, Budi Hartono," benar mas kami bersama DKP PPP Labuan, Polairud,TNI angkatan laut, Basarnas dan SAR. Saat kemarinya terus mengadakan pencarian korban tersebut, namun pada akhirnya kami menerima kabar jika hari ini, di duga korban sudah di temukan di perairan Kalianda Lampung," ungkap Budi staf KUPP III Labuhan.

Saat wartawan menanyakan kapal pembawa tongkang itu, pihaknya mengatakan masih dalam penyelidikan," kami belum bisa mengatakan, apa dan kapal apa, sebab belum begitu jelas nama kapal apa yang membawa tongkang tersebut. Intinya ini dalam tahap proses penyelidikan," jelasnya.

Sementara, hasil dari pantauan wartawan, pihak keluarga dan aparatur desa, mempersiapkan pemberangkatan menjemput yang masih di duga pihak warga dan keluarganya," kami memang, dalam persiapan pemberangkatan ke Kalianda Lampung, menjemput keluarga korban yang meninggal. Namun kami belum bisa membenarkan itu keluarga korban juga, sebab kami belum sampai ke titik lokasi dan melihat jasadnya," ungkap sekretaris Desa

Dengan membawa Mobil Ambulance, pihaknya akan membawa korban," Alhamdulillah, kami berangkat dengan naik Ambulance, agar dalam perjalanan cepat juga," tutupnya.
(Tim-Red)