Brigjen Suhendri : Pimpin Kegiatan Pembinaan Tekhnis Destinasi Pariwisata Super Prioritas Wilkum Polda NTB

Table of Contents

Kilasbantennews.com– 30 September 2025 – Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korps Samapta Bhayangkara (Korsabhara) Baharkam Polri bersama Ditpamobvit Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Pengamanan Wisata dan koordinasi dengan stakeholder kepariwisataan di Kantor Pengelola ITDC, Lombok Tengah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Polri dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), khususnya di Kawasan Mandalika.

Peningkatan Keamanan untuk Sektor Pariwisata yang Lebih Maju
Dalam pertemuan ini, disampaikan beberapa arahan penting untuk para pelaku industri pariwisata. Mengingat pesatnya perkembangan Kawasan Mandalika dengan semakin banyaknya event internasional seperti MotoGP, perlu ada peningkatan standar keamanan. 

Ditpamobvit Polri mendorong adanya kerja sama antara pihak perhotelan dan Polri untuk memastikan standar pengamanan yang memadai.
"Pengamanan bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh elemen di hotel dan objek wisata," ujar perwakilan dari Ditpamobvit.

Risk Assessment dan Sertifikasi Pengamanan adalah salah satu program utama yang ditekankan adalah pelaksanaan Risk Assessment di hotel, objek wisata, transportasi, dan event pariwisata. Program ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan tingkat keamanan di seluruh sektor pariwisata.

Setelah Risk Assessment dan audit oleh Ditpamobvit Polda, hotel-hotel yang memenuhi standar akan mendapatkan sertifikasi dari Mabes Polri dengan tiga kategori:
 * Gold (Baik Sekali)
 * Silver (Baik)
 * Bronze (Cukup)

Sertifikasi ini tidak hanya menjadi jaminan keamanan bagi wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha. Sebagai contoh, PT BSI dan ITDC yang berhasil mendapatkan sertifikasi pengamanan dengan hasil baik, menerima diskon biaya asuransi, bahkan hingga 50%.
Belajar dari Pengalaman Bali, Mendorong Kemitraan di NTB
Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. 

Dengan belajar dari kasus overtourism di Bali yang menyebabkan masalah lingkungan dan sosial, Ditpamobvit mendorong para stakeholder di NTB untuk berkolaborasi. "NTB memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan Bali. 

Dengan kerja sama yang erat antar stakeholder, kita bisa menarik wisatawan berkualitas yang tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga berpotensi berinvestasi dan meningkatkan perekonomian lokal," tambah perwakilan Ditpamobvit.

Setelah acara, tim Bintek juga melakukan pengecekan langsung kesiapan lokasi di Sirkuit Mandalika untuk memastikan kesiapan pengamanan dalam menyambut event mendatang.(Tim-Red)